Senin, 19 Desember 2011

source code kalkulator

import java.util.ArrayDeque;
import java.util.Deque;
import java.util.Scanner;
public class Kolkulator {
 public static void main(String[] args) {
 Deque<String> stack = new ArrayDeque<String>();
 Scanner in = new Scanner(System.in);
 while (true) {
 String input = in.nextLine();
 char ch = input.charAt(0);
 if (ch == '+' || ch == '-' || ch == '*' || ch == '/') {
 double y = Double.parseDouble(stack.pop());
 double x = Double.parseDouble(stack.pop());
 double z = 0;
 switch (ch) {
 case '+': z = x + y; break;
 case '-': z = x - y; break;
 case '*': z = x * y; break;
 case '/': z = x / y;
 }
 System.out.printf("\t%.2f %c %.2f = %.2f%n", x, ch, y, z);
 stack.push(new Double(z).toString());
 } else if (ch == 'q' || ch == 'Q') {
 return;
 } else {
 stack.push(input);
 }
 }
 }
 }

Minggu, 11 Desember 2011

PL/SQL MAHASISWA

PostgreSQL memiliki fungsi yang dapat mengubah suatu nilai dalam suatu kolom atau baris menjadi huruf besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom), berfungsi memanggil fungsi upper dengan nama_kolom sebagaii argumen sehingga menghasilkan nilai pada kolom dalam huruf besar. Berikut Struktur SQL untuk menampilkan data dalam huruf besar semua :
SELECT upper ([nama kolom]) FROM [nama tabel];
Berikut struktur SQL untuk menampilkan data dimana huruf pertama saja yang besar :
SELECT initcap ([nama kolom]) FROM [nama tabel];
7.2.2    Fungsi
Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail.
Ada beberapa konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
• Bahasa yang dip akai dapat didefenisikan sendiri dengan tersedianya parameter LANGUAGE, tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
•   Kita dapat membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun parameter masukkannya yang berbeda, baik tipe data maupun jumlahnya.
Selain itu ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
• Nama Fungsi
• Nomor dari fungsi argument
• Tipe data dari setiap argument
• Tipe dari hasil fungsi
• Fungsi action
• Bahasa yang digunakan oleh fungsi action.
Berikut contoh sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :
db_personal=> CREATE FUNCTION perkalian (FLOAT, FLOAT, FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2) * $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';
CREATE

db_personal=> SELECT perkalian (10,10,10);
perkalian
-----------
200
(1 row)

7.2.3    Fungsi PL/SQL
PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam instalasi PostgreSQL, namun kita perlu mendaftarkannya pada masing-masing database yang akan menggunakannya. Untuk itu kita perlu menginstal pl/pgsql pada database yang diinginkan. Langkah-langkah di linux yang dilakukan adalah;
-          Masuklah terlebih dahulu sebagai postgres superuser dan dari prompt pgsql ketikkan perintah createlang plpgsql nama_database, berikut contoh urutan penginstalannya:
[root@localhost root]# su postgres
[postgres@localhost root]$ cd
[postgres@localhost pgsql]$
-          Untuk melihat opsinya dengan jelas dapat dilihat pada help-nya pada prompt dengan perintah createlang -?
$ createlang -?
createlang installs a procedural language into a PostgreSQL database.
Usage:
createlang [options] [langname] dbname
Options:
-h, --host=HOSTNAME Database server host
-p, --port=PORT Database server port
-U, --username=USERNAME Username to connect as
-W, --password Prompt for password
-d, --dbname=DBNAME Database to install language in
-L, --pglib=DIRECTORY Find language interpreter file in
DIRECTORY
-l, --list Show a list of currently
installed languages
If 'langname' is not specified, you will be prompted interactively.
A database name must be specified.
Report bugs to <pgsql-bugs@postgresql.org>.

Kemudian gunakan perintah createlang plpgsql coba untuk melakukan penginstalan, disini coba merupakan nama database yang dituju untuk menginstal language plpgsql. Artinya kita menginstal plpgsql pada database coba.
$ createlang plpgsql db_personal
perintah di bawah ini untuk menampilkan language yang telah terinstal, hasil yang ditampilkan kolom trusted adalah "t" (true) artinya fungsi yang menggunakan language plpgsql dapat dijalankan.
$ createlang -l db_personal
Procedural languages
Name | Trusted? | Compiler
------------+--------------+-------------------
plpgsql | t | PL/pgSQL
(1 row)
ada beberapa faktor yang harus diperhatikan pada bahasa ini antara lain :
• DECLARE mendeklarasikan variabel yang digunakan dalam fungsi
• SELECT INTO sebuah form spesial (khusus) dari SELECT yang memperbolehkan hasil query menempati ke dalam variabel.
• RETURN Exit dan merupakan hasil value dari fungsi
Berikut ini implementasi dari contoh penggunaan fungsi dengan bahasa PLPGSQL:
db_personal=> CREATE FUNCTION nama_kota (text)
db_personal-> RETURNS text
db_personal-> AS 'DECLARE hasil TEXT;
db_personal'> BEGIN
db_personal'> SELECT INTO hasil CAST(kota AS TEXT)
db_personal'> FROM identitas
db_personal'> WHERE state = $1;
db_personal'> RETURN hasil;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE

db_personal=> SELECT nama_kota ('YK');
nama_kota
-----------------
Yogya
(1 row)
db_personal=> SELECT nama_kota ('MG');
nama_kota
--------------------
Mangga Dua
-          (1 row)

7.2.4    Triger
Trigger digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record di-INSERT, UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah row akan dimodifikasi. Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger adalah menghasilkan output bertipe OPAQUE. Tipe opaque adalah sebuah tipe yang menginformasikan pada database bahwa fungsi tersebut tidak menghasilkan satu dari tipe data yang ditetapkan SQL dan tidak secara langsung dapat digunakan dalam statemen SQL. Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger procedure, fungsi untuk trigger ini memiliki beberapa variabel khusus yang terdeklarasi secara otomatis.
Variabel tersebut antara lain:
• NEW: Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE, bertipe RECORD.
• OLD: Variabel yang berisi nilai lama suatu record pada saat UPDATE atau DELETE, juga bertipe RECORD.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan fungsi sebagai trigger procedure:
Contoh : trigger berikut ini memastikan isi field atau kolom nama pada tabel anggota selalu huruf besar, langkah pertama buatlah fungsinya terlebih dahulu :
db_personal=> CREATE FUNCTION tes_trigger()
db_personal-> RETURNS opaque
db_personal-> AS 'BEGIN
db_personal'> NEW.nama := UPPER(NEW.nama);
db_personal'> RETURN NEW;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE
kemudian lanjutkan dengan pembuatan trigger yang berfungsi untuk memanggil fungsi secara otomatis ketika kita melakukan INSERT ataupun UPDATE pada tabel anggota.
db_personal=> CREATE TRIGGER tes1_trigger
db_personal-> BEFORE INSERT OR UPDATE
db_personal-> ON anggota
db_personal-> FOR EACH ROW
db_personal-> EXECUTE PROCEDURE tes_trigger();
CREATE

cobalah INSERT beberapa data ke dalam tabel anggota:
db_personal=> INSERT INTO anggota (id, nama)
db_personal-> VALUES (26, 'andhie');
INSERT 70831 1
db_personal=> INSERT INTO anggota
db_personal-> VALUES (83, 'rWatia');
INSERT 70832 1
tampilkan isi dari tabel anggota, hasilnya seperti pada tabel di bawah ini. Jadi setiap data yang kita INSERT walaupun dalam penulisannya menggunakan huruf kecil namun secara otomatis trigger akan memanggil fungsi yang bertugas untuk mengganti setiap data yang masuk agar hasilnya nanti selalu menjadi huruf besar:
db_personal=> SELECT * FROM anggota;
id | nama
--------+-------------
26 | ANDHIE
83 | RWATIA
(2 rows)



1.  1. Buatlah fungsi konversi suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dengan rumus konversi sebagai berikut :        celcius=(nilai Fahrenheit-32)*5/9 .Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !

 
1.   2.   Buatlah fungsi untuk mencari no.telp mahasiswa dari tabel mahasiswa berdasarkan nama mahasiswa. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !

 
1.    3.  Buatlah fungsi untuk menghitung nilai dengan menggunakan bahasa pl/sql !
Nilai > 100 atau Nilai<0
Nilai Salah
Nilai ≥ 90
Nilai A
70 ≤ Nilai < 90
Nilai B
60 ≤ Nilai < 70
Nilai C
50 ≤ Nilai < 60
Nilai D
0 ≤ Nilai < 50
Nilai E

Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !
1.  4.Buatlah untuk mencari alamat mahasiswa dari tabel mahasiswa berdasarkan nama mahasiswa. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
 
1.      5.Buatlah trigger seperti contoh  di materi trigger atas dengan bahasan tabel mahasiswa !


Minggu, 04 Desember 2011

INDEX PARIWISATA


1.       INDEX
Index disini berguna dalam suatu pencarian nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Ketika baris sangat banyak dan hasil dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka setiap halaman dari awal sampai akhir. Dengan adanya indeks buku maka kita cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut. Berikut struktur query yang digunakan:
CREATE INDEX [NAMA_INDEX] ON [NAMA_TABEL] (NAMA_KOLOM);
Sebaiknya index digunakan pada tabel yang sering diakses. Selain untuk perintah SELECT index juga bermanfaat untuk UPDATE dan DELETE yang menggunakan kondisi pencarian. Sedangkan Unique index mirip dengan index tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :
CREATE UNIQUE INDEX [nama index] ON [nama tabel] (nama kolom);
Contoh Membuat index dan unique index pada tabel WISATA:


2.       KOLOM UNIK
Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data) dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeksunik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan primary key, karena dalam primary key tidak boleh terdapat dua atau lebih data yang salam dalam satu kolom. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru :
CREATE TABLE [nama tabel] ([nama kolom] [tipe data] [unique]);
Ketika tabel sudah ada kita bisa menggunakan cara seperti pada BAB. 2 berikut struktur SQL nya :
ALTER TABLE [nama tabel] ADD UNIQUE ([nama kolom]);
Contohnya:


3.       CLUSTER
Perintah CLUSTER digunakan untuk melakukan perubahan pada tabel berdasarkan informasi pada Indeks, sehingga sebelum melakukan cluster terlebih dulu harus membuat indeks. Ketika sebuah tabel di cluster, maka secara fisik akan diurutkan kembali berdasarkan informasi dari indeks. Proses cluster hanya one-time operation artinya tidak bisa secara otomatis berulang seperti indeks, jadi meskipun terjadi perubahan maka tidak secara otomatis akan di cluster.
Sebagai contoh misalnya kita ingin memindahkan kolom nama dari tabel mahasiswa ke sebuah tabel baru, kita tidak perlu terlebih dahulu membuat tabel baru tersebut karena perintah CLUSTER secara otomatis akan membuat tabel itu. Sehingga untuk memindahkan data yang berada dalam kolom tersebut cukup dengan menggunakan perintah SELECT, CLUSTER juga mendukung perintah ORDER BY dan WHERE untuk spesifikasinya, berikut struktur SQL yang digunakan :
Membuat cluster :
CLUSTER [nama index] ON [nama tabel] ;
Membuat tabel baru:
SELECT [nama kolom] INTO TABLE [nama tabel baru sebagai penyimpanan] FROM [nama tabel] ORDER BY [nama kolom untuk pengurutan] ;
Contohnya:

4.       CHECK
Check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (mail) atau F (Fimail) ini dapat kita seting dengan menggunakan check. Dengan menggunakan check maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam check. Berikut query contoh pengunaan check :
CREATE TABLE pelanggan (nama varchar(35), kode_area CHAR(10) CHECK(length(trim(kode_area)) = 2), umur INTEGER CHECK (umur >= 0), gender CHAR(1) CHECK (gender IN (‘L’, ‘P’)), ttl DATE CHECK (ttl BETWEEN ’1998-01-01′ AND CURRENT_DATE),
CHECK (upper(trim(nama)) != ‘nita’ OR upper(trim(nama)) != ‘jeki’));
Contoh :

5.       TRIM
Suatu ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat memberikan spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
-          RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String.
-          LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String.
-          TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String
Berikut Struktur SQL nya :
Select trim([nama kolom]) from [nama tabel];
Dalam penggunaannya, fungsi TRIM memiliki tiga opsi. Ketiga opsi ini dapat digunakan untuk menentukan karakter apa yang akan dihapus dari suatu String. Jadi, fungsi TRIM juga dapat menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu string. Opsinya sebagai berikut :
-          LEADING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
-          TRAILING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
-          BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing.
Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(LEADING ‘[karakter, misal : -]’ from [nama kolom]) from [nama tabel];
Contohnya :